Ruang
lingkup jurnalistik atau lahan jurnalistik adalah bidang kerja
jurnalistik, mulai dari sumber karya jurnalistik, berita sampai pada
penjelasan masalah hangat. Ruang lingkup jurnalistik ini dapar berlaku
baik untuk jurnalistik cetak maupun elektronik, termasuk di dalam
jurnalistik penyiaran radio dan televisi
Sumber
informasi karya jurnalistik adalah peristiwa dan atau pendapat yang
mengandung nilai berita, masalah hangat dan masalah hal yang unik,yang
ada di dalam masyarakat. Sumber karya jurnalistik ini biasanya hanya di
sebut peristiwa fakta dan atau pendapat.
Berita yang terkandung dalam ruang lingkup jurnalistik ini dapat dipilah menjadi dua bentuk besar,yakni berita terkini dan berita berkala. Dari masing-masing jenis berita itu kemudian akan diberikan penjelasan tentang karakter dan teknik penulisannya. Dengan demikian ruang lingkup ilmu jurnalistik meliputi ;
1. Konsep dasar Jurnalistik yang meliputi definisi konsep,fungsi dan historisitas
jurnalistik.
2. Ragam dan karakter jurnalistik yang berisikan bentuk jurnalistik secara aplikasi
yang disesuaikan dengan media dan tren jurnalistik
3. Profesi jurnalis dan kelembangaannya
4. Jurnalistik aplikasi yang berisikan sumber karya jurnalistik, bahasa, teknik
jurnalistik dan ragam karya jurnalistik
5. Spirit moralitas aktivitas jurnalistik yang tercermin dalam etika jurnalistik.
Sementara itu, Palapah dan Syamsudin membagi ruang lingkup jurnalistik ke dalam dua bagian, yaitu : news dan views (Diktat “Dasar-dasar Jurnalistik”).
News
didefinisikan sebagai bentuk tulisan nonfiksi berdasarkan sebuah
peristiwa faktual (terjadi apa adanya) dan aktual (kejadian yang
tebaru); laporan mengenai fakta-fakta aktual, menarik perhatian, dinilai
penting, dan dianggap luar biasa. News sendiri arti harfiahnya penting
atau baru.
Jika
disingkat, NEWS adalah North, East, West, dan South. Itu menunjukkan
bahwa news merupakan berita dari segala arah seluruh dunia. Berupa
memuat mengenai pertanyaan dari what (apa yang terjadi), who (siapa
saja yang terlibat dalam berita tersebut), when (kapan kejadiannya),
where (di mana lokasi kejadian tersebut), why (kenapa bisa terjadi), dan
how (bagaimana urutan kejadiannya). Atau biasa disingkat dengan 5 W + 1
H.
Ada beberapa hal hingga sesuatu itu disebut berita. Berita harus mencakup nilai-nilai sebagai berikut :
1. Objektif (sesuai dengan fakta dan tidak memihak)
2. Aktual (peristiwa yang baru terjadi atau tidak basi)
3. Luar biasa (aneh, tidak normal, di luar kebiasaan umum)
4. Penting (punya pengaruh atau berdampak terhadap kepentingan orang banyak)
5. Jarak (semakin dekat kejadian, dianggap semakin penting bagi khalayak di tempat
tersebut)
News dapat dibagi menjadi menjadi dua bagian besar, yaitu :
1.
Stainght news biasanya merupakan berita yang paling pendek, tapi tetap
padat dan menjawab pertayaan 5 W + 1H. Berita yang dianggap sangat
penting biasanya disebut dengan istilah Stop Press. Jika berita tersebut
ditayangkan di media televisi dan radio disebut dengan breaking news ,
karena disiarkan di sela-sela acara lain.
Stainght news terdiri dari :
a. Matter of fact news
b. Interpretative report
c. Reportage
2. Feature news, yang terdiri dari :
a. Human interest features
b. Historical features
c. Biographical and persomality features
d. Travel features
e. Scientifict features
Views
atau pandangan adalah suatu pendapat dari orang yang bersangkutan
mengenai suatu masalah atau peristiwa. Pandangan tersebut biasanya
disampaikan oleh orang yang ahli dan menguasai masalah tersebut. Orang
tersebut merupakan orang yang dianggap kredibel dan dipercaya untuk
membahas masalah atau peristiwa yang akan menjadi berita.
Dalam karya tulis, views bisa berbentuk tajuk rencana, artikel, opini, surat pembaca, esai, dan lain-lain.
Views dapat dibagi kedalam beberapa bagian yaitu :
1. Editorial
2. Special article
3. Colomum
4. Feature article
|
afrilia hesti
Senin, 05 November 2012
RUANG LINGKUP JURNALISTIK
Langganan:
Postingan (Atom)